Terbiasa Hingga Nyaman
- dam dam
- Mar 16, 2022
- 2 min read
Updated: Jul 9, 2022
"Kenapa sih, giliran udah percaya tapi ditinggalin gitu aja. Apalagi pas lagi butuh-butuhnya. Seenggaknya tuh ngomong ada apa. Jelasin. Biar aku ngerti. Gimana mau aku jelasin, dikasih kesempatan buat ketemu dan ngobrol aja enggak. Dan aku masih nggak tau dimana salah atau masalahnya"
Digantung tanpa penjelasan itu memang selalu tak nyaman. Sebagian dari kita mungkin pernah mengalami dan merasakan hal yang sama atau sejenisnya. Perasaan dibuat terkoyak, atau seperti jatuh dari atas tebing. Menemui jalan buntu. Tak bisa melangkah kemanapun. Tak ada apapun. Kosong. Kadang juga kita seperti menerima hantaman kuat dari seorang petinju kelas dunia Mike Tyson. Kita terkapar tak berdaya.
Sangat mungkin bagi kita untuk bangun lagi setelah sekujur tubuh babak belur terkena hantaman dan luka sebanyak itu. Meski yakin itu tidaklah mudah. Kadang perlu waktu dan proses untuk dapat benar-benar sembuh dari semua luka itu. Selama kita masih mau merawatnya. Selama kita masih sabar menunggu sampai semua pulih. Kemudian terbiasa hingga merasa nyaman dengannya. Jika kita memita dengan benar, ikhlas dan sabar, Allah tak akan mungkin untuk tidak menyembuhkan. Bahkan memberikan sebuah hadiah yang tak bisa dibayangkan sebagai tanda kelulusan.
Setelah semua luka itu terawat dibalut dengan segala ketaatan dan ketaqwaan kepada Allah, meski nantinya mungkin akan berbekas, kita justru malah merasa bangga. Bangga karena bisa melewati semuanya. Seperti para pejuang dan syuhada yang bekas lukanya telah sembuh akan menjadi kebanggan tersendiri bagi drinya dihadapan Allah.
Kemudian, segala rintangan apapun yang akan menghadang, kita tidak akan lagi memikirkan bagaimana orang lain terhadap diri kita. Sebaliknya kita memikirkan bagaimana kita terhadap orang lain. Karena kita ingat akan pondasi yang telah kita bangun. Ingat dengan apa yang telah dilalui. Kemudian terbiasa hingga nyaman. Nyaman merasakan apapun. Hingga jalan manapun yang ditempuh, kita akan selalu memilih jalan yang mendekatkan kita pada Allah.
Komentarze