top of page

Minimalis, Sekadar Tampilan atau Gaya Hidup

Jika kamu mendengar kata minimalis apa yang terlintas di pikiranmu?

Desain minimalis, rumah minimalis, hidup minimalis atau yang lain?


Jika kamu menjawab hidup minimalis, artinya kita sudah satu frekuensi. Ya benar, karena disini kita akan membahas mengenai gaya hidup minimalis.


Minimalis kini sudah menjadi gaya hidup yang banyak orang terapkan karena memiliki banyak manfaat. Minimalis itu bukan berarti irit yang pelit, tetapi hemat, menggunakan segala sesuatunya hanya sesuai dengan kebutuhan bukan berdasarkan keinginan semata. Hal ini juga termasuk bagaimana memanfaatkan barang yang kita punya semaksimal mungkin.


Tidak hanya bagaimana memanfaatkan barang sebaik mungkin, dilansir dari portal satupersen.net, menggunakan media sosial pun harus dilakukan secara bijaksana dengan menentukan akun mana saja yang dapat memberikan manfaat bagi diri kita. Jadi sebenarnya konsep minimalis ini seperti menggunakan dan memaksimalkan kebermanfaatan sesuatu hal.


Jika dilihat, sebetulnya Islam sendiri sudah memiliki aturan dan konsep yang lebih luas dan mendetil mengenai minimalis diantaranya telah Allah sampaikan dalam Al-Qur'an.


Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (Q.S. Al Araf ayat 31)
(26)Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. (27)Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan. (Q.S. Al Isra' ayat 26-27)

Tirmidzi pun meriwatkan hadist, Rasulullah bersabda “Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang umurnya kemana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya: dari mana diperolehnya dan kemana dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya.” HR. Tirmidzi.


Apa yang diajarkan dalam Islam tidak hanya memanfaatkan barang yang kita punya semaksimal mungkin, tetapi juga tidak berlebih-lebihan, menjaganya dengan baik, dan bertanggung jawab atasnya. Artinya, barang yang digunakan dimanfaatkan untuk hal-hal yang baik dan bermanfaat, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Bukan malah memaksakan standar minimalis dengan orang-orang kaya yang membeli barang-barang branded dengan style minimalis. Karena hal ini berbeda, hanya tampilannya saja yang terlihat minimalis. Sebaliknya justru bisa menjatuhkan kita kepada boros, berlebih-lebihan, dan memaksakan diri dengan keinginan, bukan kebutuhan.


Tetapi bukan berarti kita harus menggunakan sesuatu yang memang sebenarnya sudah tidak layak pakai ataupun irit membeli sesuatu yang akhirnya malah menjadikan diri kita tidak terawat dengan baik. Karena merawat diri dan barang yang kita punya adalah bentuk dari tanggung jawab terhadap apa yang kita miliki.


Comments


bottom of page