top of page

Healing

Selama 2 tahun pandemi yang mengharuskan setiap orang untuk tetap stay at home sehingga secara otomatis ruang gerak fisik pun terbatasi. Untuk tetap terhubung, hampir semua ranah menggunakan media online sebagai sarana komunikasi, baik dalam bersosialisasi, belajar, maupun bekerja. Kebiasaan pun mulai berubah. Tidak mudah memang untuk melakukan berbagai aktifitas di rumah saja. Ada yang bertahan 2 pekan, ada juga yang bisa betah untuk bertahan1 bulan di rumah. Tetapi kebiasaan beraktifitas diluar memang tiddak mudah tergantikan. Karenanya banyak orang yang mengalami kebosanan, tertekan dengan situasi dan kondisi diluar sana, emosi-emosi yang mudah berubah, sehingga ramai orang membicarakan soal mental health.


Melihat analisis dari google trend pada kata kunci mental health dan healing pada rentang tahun 2020 samapai dengan 2021, kedua istilah tersebut menjadi trend pada penelusuran web. Puncak tertinggi pada kata kunci “mental health” ada di bulan Oktober 2020 dan 2021, sedangkan untuk kata kunci “healing” hampir merata sepanjang 2 tahun tersebut di atas range 75 sampai 100 di seluruh dunia.


Ada berbagai cara untuk seseorang dalam mengatasi mental health ini - atau yang lebih populer disebut healing - diantaranya dengan melakukan hal-hal yang bisa meningkatkan hormon untuk mendapatkan senyawa kebahagiaan. Dilansir dari situs halodoc.com ada 4 jenis hormon di dalam tubuh manusia yang memproduksi senyawa kimia untuk meningkatkan rasa bahagia yaitu Dopamine, Oksitosin, dan Endorfin, dan Serotonin. Bagaimana cara memicu ke-4 hormon tersebut?


Dari akun Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia beberapa aktifitas yang dapat memicu hormon-hormon tersebut adalah:

1.Mandi air hangat, tidur yang cukup dan makan enak dapat memicu hormon Dopamine,

2.Melakukan kebaikan, sentuhan fisik, dan berbagi cerita dapat memicu hormon Oksitosin,

3.Mendengarkan musik, tertawa, dan berolahraga dapat memicu hormon Endorfin,

4.Menikmati keindahan alam, terpapar sinar matahari, dan berdoa/beribadah dapat memicu hormon Serotonin.


Karena healing ini ada hubungannya dengan perasaan-perasaan emosi, maka yang perlu kita ingat bahwa hal itu adalah pengaturan dari Allah. Karena Allah-lah yang memberi kita rasa sedih, gelisah atau kekhawatiran maka Allah pula lah yang dapat memberikan kita rasa tenang, senang atau bahagia. Seperti yang Allah katakan dalam firmannya:


Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (Qs. ar-Ra’d: 28).

Comments


bottom of page