top of page

Ekspektasi

Sakit rasanya hati ini ketika apa yang diinginkan belum bisa didapatkan. Saat ternyata kepercayaan dibalas dengan pengkhianatan. Air mata yang tak terbendung mengalir dengan deras. Sesaknya jangan ditanya, terasa menghipit di dalam dada. Rasa kecewa seketika menyelimuti hati dan pikiran kita. Kemudian tanpa sadar ia membentuk luka dalam hati. Memang manusiawi dengan segala keterbatasan yang dimiliki. Ya, dalam hidup ada saja yang tidak sejalan dengan rencana.


Namun apakah kita akan terus diam saja? Meratapi segala hal yang ada meski terlihat begitu sederhana. Yang dengannya jika kita bisa membaca justru akan menjadikan diri seseorang yang berbeda dengan diri yang sebelumnya. Tahukan kamu bahwa munculnya rasa kecewa sesungguhnya adalah bagian dari manifestasi pengharapan atau ekspektasi yang besar akan sesuatu namun tak terwujud?


Bukannya tidak boleh berharap atau berekspektasi. Namun jangan tempatkan hal itu pada bagian yang utama sehingga berujung kecewa. Ada toleransi dan batas kemampuan setiap manusia, dan itu adalah bagian dari campur tangan Allah. Jika apa yang telah kita lakukan adalah hal baik, maka itulah kebaikan untuk kita.


Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.... (penggalan Q.S. Al Araf ayat 7)

Jadi sebenarnya hal baik apapun yang kita lakukan bukanlah untuk orang lain melainkan untuk diri kita sendiri. Bagaimana perlakuan orang lain terhadap diri kita, biarlah itu menjadi bagiannya dengan Allah yang Maha Adil. Petiklah hikmah dan jadikan ia sebagai bahan untuk kita bertumbuh.



留言


bottom of page