top of page

Deal with your heart

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami menyimpang kepada kesesatan, setelah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, karena sesungguhnya Engkau Maha Pemberi (Karunia)." (Q.S Ali Imran ayat 8)

Biasanya kalau kita sudah membicarakan soal hati, urusannya jadi panjang kali lebar, bahkan bisa sampai berjam-jam. Seolah tidak ada ujungnya. Tapi jika dipikir kembali sebenarnya cukup sederhana solusinya, meski pada praktiknya tentu tidak akan mudah. Dan setiap orang perlu waktu yang berbeda-beda dalam menyelesaikannya.


Perasaa galau, sedih, dan marah, adalah default pemberian dari Allah. Karenanya hanya Allah yang memiliki kuncinya. Allah yang Maha Membolak-balikan hati manusia. Sedangkan waktu bergantung pada seberapa ego/nafsu yang ada dalam diri kita bisa mengalah dan menerima. Hal ini lah yang masih bisa kita kontrol. Karena ia adalah jalan masuknya triger hal-hal yang kita rasakan. Semakin baik kita mengontrolnya, akan semakin baik dan cepat pula healing-nya. Bukankah sesuatu yang berlebihan itu tidak baik? Tidak disukai Allah pula.


Lalu apa yang kalian lakukan ketika hati kalian sedang sedih atau marah?


Ketika kita sedih atau marah, coba ajaklah Allah dan hati kita untuk berdiskusi. Seperti sedang ingin melakukan kesepakan, bujuklah, dan berikanlah berbagai argumen dan alasan-alasan untuk diri kita sendiri agar perasaan marah kita mereda. Pertama kali mencoba mungkin akan ccukup sulit dan butuh waktu lebih lama. Saya pun pernah mempraktikkannya. Berdialog dan berdoa kepada Allah. Percobaan pertama saya diatas 2 jam. Tetapi lambat laun karena sering melakukannya paling cepat adalah 30 menit. Luar biasa bukan?! Kalian pun harus mencobanya.


Maka, segala apapun bentuk emosi yang hadir dalam hati kita, pun kegelisahan, hal pertama yang dilakukan adalah meminta kepada Allah (berdo'a) agar hati kita senantiasa tentram.


Commentaires


bottom of page