Antara Anak Kecil, Mengompol, dan Fitrah
- dam dam
- Mar 11, 2022
- 2 min read
Updated: Mar 11, 2022
Sewaktu kecil mungkin kita akrab dengan aktivitas yang bernama mengompol. Dari bayi bahkan sampai kita tumbuh sedikit lebih besar dan bisa bermain sepedahan ada saja hal yang membuat kita mengompol. Kita memang diajari oleh orang tua jika mau mengompol segeralah bergegas ke kamar mandi. Tetapi karena kita saat itu masih dini dan belum begitu terlatih, mau tidak mau kasur yang kita tempati basah karena kita mengompol. Setiap orang punya rangsangan berbeda ketika mengompol. Ada yang dia terlalu aktif di siang harinya, terlalu banyak minum menjelang tidur, tidak pipis dulu sebelum tidur, bermimpi pipis di kamar mandi tapi ternyata saat tersadar itu hanyalah mimpi. Kasur juga celana kita telah basah dan bau pesing. Alhasil, Ibu marah-marah karena harus menjemur kasur bekas mengompol kita.
Tetapi ada hal yang unik ketika aku berbicara dengan temanku yang kebetulan ia sedang hamil waktu itu (sekarang sudah melahirkan). Ia membaca buku karya Harry Santosa yang berjudul Fitrah Based Edication. Ada hubungan anak bayi menangis, mengompol dan fitrah. Biasanya saat bayi mengompol, ia akan menangis. Tentu karena ia tidak merasa nyaman karenanya. Hal ini diartikan sebagai bentuk sensitifitas seorang anak terhadap seseuatu yang kotor atau najis, meskipun saat bayi dibawah usia 6 bulan ada yang mengatakan bahwa itu tidaklah najis, tetapi beberapa ulama berbeda pendapat soal hal ini. Tetapi disini kita tidak akan membahas mengenai perbedaan pendapat ulama terkait hal ini.
Namun sedari bayi, ia dibiasakan menggunakan popok yang daya serapnya kuat sehingga orang tua akan menggantinya ketika popoknya dirasa sudah penuh oleh air kencing bayi. Jika bayi belum menangis, terkadang beberapa orang tua membiarkannya sampai benar-benar penuh dan tidak tertampung lagi air kencing anaknya. Disinilah menurutnya yang mengurangi bahkan menghilangkan sensitifitas tubuh anak terhadap hal-hal kotor dan najis. Karena ia sudah terbiasa menggunakan popok tadi.
Ini sebetulnya salah satu tips ya untuk para Moms yang memiliki bayi dan anak-anak yang masih kecil dan belum bisa pipis sendiri. Para calon Moms juga aku rasa perlu tahu akan hal-hal seperti ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat.
Bình luận