top of page

Tragedi Sebuah Perang

Ketika mendengarkan ulang tentang materi pertama SDS di Komik SPI yang membahas mengenai fitnah kubro pertama - yang berawal dari terjadinya pembunuhan Ustman bin Affan - membuka berbagai persoalan yang ternyata begitu multidimensi. Tidak hanya politik namun juga kekacauan pemikiran lain yang bermula dari sebagian lapisan masyarakat namun bisa berdampak begitu luas. Pandangan ini tentu berbeda dengan cara pandang Barat dalam memahami konteks sejarah Islam yang menyebutkan bahwa terjadi perebutan kekuasaan. Padahal “mereka” termasuk kedalam sahabat-sahabat Nabi.


Hal remeh rasanya jika mereka berperang hanya untuk memperebutkan kekuasaan. Padahal pada masa itu masih ada dalam konteks masa kepemimpinan Khulafaur Rasyidin. Dimana yang secara jelas dikatakan Rasulullah, bahwa sepeninggal beliau akan ada masa pemerintahan Khulafa selama 30th. Para pemimpinnya adalah pemimpin terbaik yang masih memegang teguh menggunakan syariat islam dalam memutuskan suatu kebijakan. Maka seperti yang dikatakan Ustadz Sobari, “Aneh jika konflik tersebut terjadi hanya sekadar untuk memperebutkan kekuasaan. Pada kenyataannya hal itu adalah sebuah tragedi yang tidak bisa disimpulkan secara sederhana tanpa melihat seluruh aspek. Diceritakan dengan jelas bagaimana tragedi itu terjadi bukan untuk menjadikan pandangan kita menjadi buruk mengenai hal itu. Namun agar bisa membedakan kekeliruan nantinya jika terjadi pelencengan pemahaman.”


Tapi, dari semua materi yg dijelaskan. Ada sebuah perpektif baru yang ditemukan oleh diri saya sendiri. Bahwa ternyata perbedaan pendapat dalam Islam itu memang terjadi dan bahkan bisa menjadi sebuah konflik dan perang. Padahal perbedaan itu tidak keluar dari konteks Islam. Namanya juga manusia. Namun tidak serta merta kita bisa memandang bahwa mereka salah. Penyebab itu bisa jadi karena fitnah segelintir orang. Kita tau bahwa Ali r.a dan Muawiyah sama-sama merupakan sahabat dan masih memiliki kekerabatan dengan Khilafah Ustman. Maka, memandang sebuah tragedi tidak hanya sebatas dari satu hal saja tetapi perlu ditinjau dari beberapa aspek.

Comments


bottom of page