Suara untuk Langit
- dam dam
- Sep 7, 2020
- 1 min read
Aku memang ingin kamu tahu. Tapi di sisi lain, aku tidak ingin kamu mengetahuinya karena sebagian dari diriku belum siap akan reaksi juga perubahanmu. Tidak ada yang namanya pertemanan yang dihinggapi rasa akan baik-baik saja seperti sebelumnya. Pasti akan ada hal yang berubah. Maka aku memulih untuk tetap diam. Menyimpan segala titipan rasa yang Allah titipkan.
Pada akhirnya semua itu aku pasrahkan. Dengan berbagai kecamuk rasa yang lara. Namun kucoba untuk tetap baik-baik saja. Iya, aku berusaha mencoba untuk menyerahkan semua skenario terbaik kepadaNya.
Belum kukatakan saja percakapan kita mulai berubah. Apalagi jika Langit benar-benar mengetahuinya. Aku terlalu takut.
Jika memang seseorang yang diharapkan tak kunjung datang dan tidak memperjuangkan, maka cukup yakini bahwa ada seseorang yang Allah tengah siapkan untuk menghampiri dengan janji ikatan pasti.
Kata-kata itu memang begitu mudah diucapkan. Namun tidak mudah untuk dilakukan. Karena saat seorang perempuan sudah percaya akan seseorang, ia begitu sulit untuk melepaskan.
Comments