top of page

Mimpimu Atau Mimpi Orang Lain?

Ketika bertanya kepada diri, sebenarnya kebanggaan apa yang ingin diraih? Kepada siapa pembuktian itu ditujukan?


Apakah benar atas kesadaran diri?


Ataukah hanya mengikuti tujuan orang-orang yang terlihat keren agar kamu memliliki hal yang sama dengannya sehingga terlihat keren pula?


Jangan-jangan dirimu sendiri tak tahu menginginkan apa?


Jika ditanya, yang kamu ingat hanyalah mimpi-mimpi mereka yang besar. Dan jawabanmu sama seperti mereka.


Apakah memang itu mimpimu yang sama dengan mereka? ataukah mimpi mereka?

Kamu jadi mempertanyakan bagaimana sebenarnya dirimu? jalan yang selama ini ditempuh apakah benar untuk meraih mimpimu?


Nyatanya terdapat banyak sekali keraguan dalam hati dan pikiranmu.


Lalu kamu mulai meliha sekeliling. Bagaimana orang lain sedang berjalan dan berlari. Ditengah peluhnya mereka, ada cahaya yang bersinar dari bola mata mereka. Entah kenapa kamu merasa iri. Iri karena mereka memiliki mimpi mereka sendiri.


Kamu teringat bagaimana saat masa kecil dulu. Kamu pernah ditanya apa mimpimu? kamu menjawab, dokter. Lisan itu menjawab dokter. Namun hatimu menjawab lain Ibu Rumah Tangga. Bukan Ibu Rumah Tangga biasa, tapi Ibu Rumah Tangga yang pandai, cerdas, dan sukses. Namun kamu tak kuasa mengutarakannya. Kenapa? Karena malu. Bercita-cita sebagai Ibu Rumah Tangga. Cita-cita itu tak dipandang oleh orang lain. Karena mungkin bagi kebanyakan orang Ibu Rummah Tangga bukanlah cita-cita, tetapi sebuah kewajiban dan takdir bagi seorang perempuan. Menjadi Ibu rumah tangga masih dianggap sebelah mata meski pada kenyataannya mereka semua yang telah menikah adalah seorang ibu rumah tangga.

Comentários


bottom of page