Masa lalu datang pada masa kini.

Saat emosional setiap kata yang diucapkan akan mengikuti bagaimana bentuk emosi itu. Kadang atau bahkan seringnya, setelah semua itu terjadi baru kita sadar kalau perkataan yang terucap adalah hal yang benar-benar kita sesali. Sering kita merasa bodoh dan memalukan saat membayangkan kembali apa yang telah dikatakan. “kenapa bisa aku berkata seperti itu?”. Meski esoknya kita harus kembali kepada rutinitas biasanya. Tapi perasaan itu masih ada. Dan kerap kali muncul saat bertemu dengan tokoh yang terlibat dalam dialog saat itu.

......................................

Jujur dengan diri sendiri saat berada dihadapan orang lain kadang terasa sulit. Merasa gengsi karena ego yang dimiliki. Ingin terlihat lebih baik atau merasa bahwa diri adalah benar dihadapan orang lain. Kejujuran bersama kebenaran itupun akhirnya tertutupi. Entah sampai kapan, tetapi akan ada waktu yang menjadi kunci untuk membukanya.

.....................................

Orang menampilkan dirinya seperti apa yang ingin ia tampilkan dihadapan orang lain. Meski pada kenyataannya setiap orang punya penilaian yang berbeda. Namun pada dasarnya ia punya alasan menampilkan versi dirinya untuk diluar yang terkadang bisa saja berbeda degan versi dirinya di dalam.

......................................

Kepedulian biasanya ditampilkan dengan sebuah aksi perhatian yang lebih dari biasanya. Namun bukan berarti orang yang nampak diam dihadapannya tidak memiliki rasa kepedulian. Karena aksi perhatian bisa ditunjukan dihadapan atau dibelakang, bahkan tapa siapapun mengetahuinya.

......................................

Sakit hati adalah bagian dari manifestasi harapan rasa cinta.

......................................