Marinasi Kehidupan

Istilah marinasi baru saya ketahui belakangan ini. Marinasi merupakan salah satu proses dalam teknik memasak yang biasa digunakan sehari-hari. Marinasi dapat disebut juga pemarinadean adalah proses merendamkan makanan dalam cairan bumbu, sering kali asam, sebelum dimasak. Cikal bakal kata tersebut bermula dari pemakaian air garam dalam proses pengasaman, yang berujung pada teknik penambahan rasa dengan perendaman ke dalam cairan. Tidak asing bukan dengan teknik semacam ini?

Teknik marinasi sering digunakan saat membuat tempe goreng, ayam goreng, ikan goreng, dan masakan yang bahannya dari daging-dagingan. Tahukah kamu proses marinasi sebetulnya kita alami juga dalam kehidupan ini. Kesedihan, kesulitan, kesenangan dan kelapangan, adalah salah satu bentuk marinasi agar menjadi manusia yang lebih baik.

Dalam aktifitas ibadah kita pun ada proses marinasi, salah satunya adalah ketika kita berpuasa. Diri kita dicelupkan kedalam situasi yang dimana dalam waktu fajar sampai tenggelam matahari harus menahan diri dari hal yang membatalkan puasa. Kemudian di hari pertama bulan Syawal kita menjadi manusia yang terlahir fitri. Tidak hanya itu, zakat, sedekah, infaq, juga merupakan proses marinasi untuk harta benda yang kita miliki agar lebih berkah dan bermanfaat.

Untuk menghasilkan makanan yang enak dengan bumbu yang menyerap sempurna, perlu direndam dalam waktu yang tidak sebentar, bahkan sesekali perlu diaduk atau dibolak-balik. Begitupun dengan marinasi kehidupan. Kita harus sabar menghadapa segala macam ujian dan cobaan. Sehingga kita bisa diakui oleh Allah swt sebagai seorang manusia yang beriman.