Ketegasan Garis

Kadang kala atau bahkan seringnya kita bosan ketika belajar sesuatu hal yang sama. Namun jika kita lebih membuka diri, mendengarkan dan merendahkan hati untuk menerima, akan ada sesuatu hal berbeda yang dapat kita tangkap maknanya. Entah sesuatu hal yang benar-benar baru, atau pemahaman yang lebih dalam lagi. Karena bisa jadi pemahaman kita saat menerima hal tersebut di masa lalu akan berbeda dengan pemahaman kita saat ini. Dengan bertambahnya informasi baru yang telah terlewati, bisa menjadi salah satu akumulasi yang dapat dijadikan sebagai cara pandang dalam melihat sesuatu dari sudut yang berbeda.

Ketika kita tidak bisa menemukan hal baru pada benda yang sama, mungkin hati kita terlalu congkak untuk menerima hal itu. Karena kita merasa bahwa kita sudah memiliki pengetahuan tentang hal itu sebelumnya. Kadang itu yang menyebabkan terhambatnya kreatifitas untuk menemukan sesuatu.

Terpaku kepada hal yang lama, tidak bisa menerima sebuah perubahan ataupun perbedaan baru, bisa jadi menyulitkan. Namun memiliki prinsip itu juga perlu. Ketegasan garis yang digoreskan akan menjadi penjelas seperti apa pribadi kita. Mungkin itulah kenapa, orang-orang muslim pada zaman dahulu ketika menuntut ilmu dapat menjadikannya berkah bukan hanya bagi dirinya, namun berdampak bagi sekitarnya bahkan hinggal lintas generasi. Ilmunya untuk kemajuan, bukan untuk kemunduran apalagi menambah kerusakan karena diiringi dengan kebijaksanaan. Yang terpikirkan bukan lagi soal “aku”, tapi bagaimana kita semua dan generasi untuk masa depan. Berpikir beberapa Langkah kedepan namun tetap realistis menawarkan solusi permasalahan yang sedang dihadapi.