Kenapa Sekularisme Muncul?
- dam dam
- Oct 16, 2022
- 2 min read
Sekularisme adalah sebuah paham yang awalnya muncul dari Barat tersebab dahulu kepemimpinan disana dikuasai oleh Gereja Katolik. Seluruh aspek pemerintahan dan masyarakat diatur oleh Gereja. Sehingga kemunculan sekularisme sangat erat kaitannya dengan perkembangan agama Kristen di Barat. Mengapa Gereja Katolik bisa berkuasa disana?
Sebelum Gereja Katolik berkuasa, daratan Eropa saat itu sedang dikuasai oleh seorang Kaisar bernama Konstantin. Kemudian saat terjadi konflik agama, baik di internal Kristen sendiri maupun dengan agama pagan yang sudah ada disana sebelum Kristen datang dan mulai berkembang di dataran Eropa. Kemudian Kaisar Konstantin yang sedang berkuasa mengusulkan Konsili Nicea. Hasil dari Konsili Nicea adalah Pengakuan Iman yang disepakati oleh seluruh Gereja yaitu soal ketuhanan Yesus yang disebut ajaran Tritunggal atau Trinitas (Tuhan Bapak, Tuhan Yesus dan Roh Kudus). Padahal sebelumnya ajaran Kristen adalah ajaran Gereja yang Rosuli, yaitu Yesus sebagai utusan Tuhan. Kemudian setelah itu Kasisar Konstantin menjadikan agama Kristen sebagai agama resmi di seluruh daratan Eropa dan menjadikan Eropa sebagai pusat agama Kristen.
Karena hal tersebut Gereja memiliki peranan penting dalam tata kelola kehidupan di Eropa termasuk dalam hal pendidikan dan pengajaran. Gereja pun memiliki otoritas penuh setelah Kekaisaran Romawi runtuh. Mereka bisa mengangkat dan memberhentikan Raja. Masyarakat harus mematuhi titah Gereja dengan cara apapun. Kekerasan, pemaksaan, penyiksaan dan pembunuhan diberlakukan bagi siapa saja yang melanggar titah Gereja.
Kekuasaan Gereja yang begitu besar, pada akhirnya menjadikan Gereja tidak lepas pula pada intrik politik didalamnya sehingga menodai kesucian Gereja. Kedudukan Paus diperebutkan dengan menghalalkan segala cara. Bahkan ada yang sampai membunuh Paus sebelumnya untuk bisa menduduki tahta. Banyak muncul pula skandal Paus yang memiliki banyak anak diluar pernikahan dari gundik-gundiknya. Karena noda-noda hitam tersebut, muncul beberapa Anti-Paus.
Adanya dukungan yang kuat kepada kelompok Anti-Paus, mereka memutuskan untuk melawan dan memisahkan diri dari otoritas Paus yang kemudian membangun gerejanya sendiri. Saa itulah Kristen terbelah menjadi 2 yaitu, Kristen Katolik dan Kristen Protestan. Meskipun Kristen telah terpecah menjadi dua, namun otoritas dari Gereja masih ada.
Saat ilmu pengetahuan sains mulai muncul dan berkembang, hegemoni Gereja masih terasa. Dapat dilihat dari banyaknya ancaman yang didapatkan oleh para Ilmuwan jika karya-karya mereka bertentangan dengan aturan Gereja. Bahkan mereka tak segan menghukum mati para Ilmuwan tersebut.
Hal ini terus berlanjut selama beberapa ratus tahun sehingga menyebabkan penderitaan dan trauma masyarakat terhadap hegemoni Gereja yang sering dikaitkan dengan inkuisisi, takhayul, tidak rasional dan lain-lain. Melalui hal itulah masyarakat Barat memukul rata bahwa semua agama adalah hal yang harus dipisahkan dengan politik, sehingga agama saat itu akhirnya mengalami kejatuhan. Dari sini lahirlah Sekularisme yang mengakibatkan ppenganut Kristen mau tidak mau harus mensekularisasi diri.
=======================================================================
Ref:
Islam Liberal 101 karya Akmal SJafril.
http://imakris.ukm.um.ac.id/konsili-nicea-325-perlawanan-gereja-terhadap-ajaran-sesat-arius/
http://digilib.uinsby.ac.id/10367/4/BAB%20II.pdf
Comentários