Dapur Keluarga
- dam dam
- Nov 7, 2022
- 1 min read
Siapa orang yang terpikir pertama kali ketika menyebutkan kata dapur? Kebanyakan jawabannya sama, pasti Ibu. Ada juga yang menjawab Ayah, bisa jadi karena Ayah mereka seorang koki, atau masakan Ayah lebih enak dari masakan Ibu dan orang rumah lainnya.
Dapur adalah salah satu ruangan bagaikan surga dirumah. Kenapa? Karena disana tempat makanan disimpan, diolah, sampai kemudian menjadi sebuah hidangan yang akan disajikan untuk orang seisi rumah. Jika dibandingkan ruangan lain, dapur akan menempati urutan teratas sebagai ruangan yang paling sering dikunjungi oleh anggota keluarga. Bahkan saya pernah mendengar, “seberapa sering dapur kalian mengepul menggambarkan bagaimana kondisi keluarga tersebut”.
Jika dapur mengepul dan hidup, maka keluarga akan baik-baik saja dan sejahtera.
Sebelum tersekat ada rumah, para keluarga pada zaman dahulu (purba) hidup dalam satu kelompok. Masing-masing keluarga saling membantu dan mendukung satu sama lain. Tempat makan dan memasak mereka sama dengan tempat berkumpul mereka. Disana mereka saling bercerita dan bercengkrama. Setidaknya seperti itulah yang dilihat di televisi dan ensiklopedia.
Pada dasarnya sebuah keluarga dapat bertahan hidup tergantung bagaimana keadaan dapurnya. Cara menjaga keluarga salah satunya dimulai dari dapur. Siapa yang memasak, darimana memperoleh bahan-bahannya, bahan apa yang diolah, dan seperti apa cara mengolahnya. Darisana benih-benih harapan timbul dari doa dan kerja keras.
Comments