top of page

Merasa Berbeda

Diantara kamu pernahkah mengalami hal tentang sulitnya berkomunikasi?

Salah satu hal yang menjadi sebabnnya bisa jadi adalah rasa insecure, dan minim pengalaman. Atau memang karena lingkunganmu berada bukan lingkungan yang tepat atau satu frekuensi. Ya meskipun sepertinya kita tidak bisa meyalahkan lingkungan, karena ia berada diluar kendali diri kita. Tapi itu justru akan menjadi sebuah tantangan yang harus kita pecahkan bukan?


Di lingkungan itu kita seolah menjadi orang yang berbeda dari yang lainnya. Berbeda karena sikap, perilaku, isi kepala cendrung tidak satu frekuensi. Atau bahasa umumnya kita adalah orang yang aneh sendiri. Meskipun anggapan itu sebenarnya berasal dari sikap orang lain terhadap diri kita yang membuatnya merasa seperti itu. Hal yang aku sadari ketika merasa seperti itu adalah mungkin karena ketertarikan kita berbeda, hal yang kita baca, informasi yang kita terima, banyak yang berbeda. Hanya itu sepertinya.

Jika ditelisik, tujuan yang berbeda juga membuat kita cenderung akan melakukan sesuatu yang itu selaras dengannya.


Tetapi karena kita tidak ingin dilihat berbeda atau freak di mata orang lain, kita pun brrusaha untuk beradaptasi dan mencoba melakukan apa yang kebanyakan orang suka (dengan tidak melebihi batas toleransi yang kita pegang). Makanya terkadang kita merasa lelah sendiri ketika melakukan apa yang sebenarnya mungkin tidak kita suka.

Jika berpikir demikian memang akan terlihat seperti menuiksa diri. Tetapi saat mencoba melihat sudut pandang lain, kita akan menemukan sesuatu hal yang berharga dan bisa jadi memiliki manfaat.


Contohnya, kita jadi lebih tahu mana saja hal yang kita suka dan tidak berdasarkan pengalaman. Mengenal orang lain sama dengan mengenal diri kita sendiri. Kenapa? Karena dari perilaku orang lain kita bisa merefleksikan diri kita seperti apa melalui rekasi-reaksi kita.


Perasaan merasa berbeda pun biasanya timbul hanya karena asumsi diri. Dan kita baru ketahui ternyata mungkin kita tidak se berbeda itu, atua tidak se freak itu. Mungkin justru kitalah yang mengeksklusifkan diri berbeda dengan orang lain. Dan tidak mau menerima orang lain yang berbeda dengan diri kita. Padahal tiap orang lain pun sama berbedanya dengan kita. Hanya saja mereka mau menerima perbedaan itu.


Jika kita mencoba membuka diri, mungkin kita akan menemukan orang-orang yang ternyata bisa dan mau menerima perbedaan diri kita. Bahkan mungkin akan menemukan orang yang ternyata satu frekuensi dengan diri kita.

Comments


bottom of page