top of page

Hakikat Ghazwul Fikr

Updated: Feb 9, 2022

Ustadz Akmal Sjafril

Ghazwul fikr adalah perang pemikiran. Ghazwul fikr tidak hanya sebatas 3F (fun, food and fashion) saja. Apalagi sebatas hanya teori konspirasi semata. Permasalahan pada teori konspirasi adalah

1. Hnya membicarakan separuh realita,

2. Bagaimana cara menyerang? Bagaiana cara menyerang balik?

3. Namanya teori konspirasi itu tidak ada pembuktian. Tidak semuanya benar dan berhubungan dengan Yahudi. Kadang kita hanya sebatas pada gejala2 “kayaknya ini, kayaknya itu, dsb”.


Carilah data yang betul-betul valid dan bukti. Tapi memang tidak semuanya bisa menunggu bukti. Kita bisa melihat ciri2 dari tindakan-tindakan yang diperbuat. Tapi hanya sebatas curiga. Tidak sampai kepada membuat jugement dan disebatkan. Contoh: ini masjidnya segitiga, oh ini freemason.


Rasulullah juga tau siapa-siapa saja orang-orang yang munafik. Tapi kita hanya diberitahu ciri-ciri orang munafik. Rasul tidak pernah memberitahukan siapa orangnya. Dan pernahkah kita diajarkan menunjuk si fulan dan si fulan ini munafik?? Kan tidak. Karena bukan seperti itu proseudrnya.

Jika baru indikasi maka katakanlah indikasi. Kalau memang blm pasti maka tidak perlu dipastikan. Apkah musuh kita di dunia ini hanya 1? Freemason saja? Jangan janhan ada musuh yang lain?

Gahazwah : perang

Fikrah : pemikiran


A. Perang : konfrontasi yang terencana, tujuannya penaklukan.

Konfrontasi : bentrok.

Berarti harus siap konflik. Siap bentrok. Maka yang biasa dengan teori konspirasi tidak sampai bisa melawan balik. Hanya sebatas baca tanda-tandanya saja. Padahal yang lebih berbahaya dari simbol2nya itu pemikiran-pemikirannya. Bagaimana kita mendeteksi dimana dia bermain, apa yang diotak atik, apa tujuannya, apa saja kerusakan yang ditimbuklan dan bagaimana cara memperbaikinya.

Jangan pernah berfikir kita memenangkan peperangan tanpa melawan. Karena Rasul tidak mencontohkan itu. Dan ini bukan sesuatu yang hanya dimenangkan dengan doa saja.


Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barang siapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah dia merubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu maka hendaknya dengan lisannya. Dan apabila tidak mampu lagi maka dengan hatinya, sesungguhnya itulah selemah-lemah iman.’.” (HR. Muslim)

Selemah-lemahnya iman maksudnya jika ia berada dalam situasi lemah maka bisa jadi suatu saat ia akan terlepas. Dan ini adalah kondisi genting.


Hai orang2 beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar2 takwa dan janganlah kamu mati dalam keadaan muslim. (QS. Ali Imran, 3: 102).

Maka konfrontasi ini menjelaskan bahwa kita harus siap untuk melawan. Bukan hanya supaya menang. Tapi juga supaya selamatan. Bisa jadi kita syahid dalam peperangan. Tapi bukankah itu adalah keselamatan? Selamat untuk di akhirat .

Sifat-sifat yang harus dimiliki itu harus berani. Bangkitkan naluri offensive. Karena musuh-musuh islam itu ingin kita ummat islam adem ayem. Apalagi jika membahas soal Jihad.


Perencanaan.

Berbicara ghazwul fikri berarti berbicara perlawanan. Kemudian perencanaan. Berbeda dengan tawuran. Perang ini perlu strategi dan taktik. Senjata yang digunakan apa? Akan menyerang dari sisi mana? Apakah sesuai dengan senjjata yang digunakan?


Penaklukan.

Karena tujuannya penaklukan maka adanya urgensi. Jika kita memilih diam untuk tenang justru kita sebaliknya nanti tidak tenang. Yang penting anak saya baik. Apakah yakin? Sementara 2 rumah setelah kita ada took jualan vodka, anggur, rokok dsb. Masih yakin ?

Kalau kita nggak menang ya kita kalah. Bukan sekadar perlombaan. Kalau dia jadi mentri agama gimana? Kalau mereka memasukan kurkulum di sekolah bagaimana? Akankan anak sd berani menentang. Jangankan anak sd, anak kuliah aja nggak berani menentang pelajaran?

Berapa waktu orang tua puny awaktu untuk mengajarkan anakwnya, bahwa guru itu tidak selalu benar? Ibarat perang fisik, kalau bom sudah jatuh apakah kita harus merundingkan dulu kesepakatan dengan musuh? Siapkah nanti jika sewaktu2 musuh melanggar perjanjian?

Maka lakukan apapun agar diri kita dan keluarga kita selamat.


“Saya emang tidak sepakat dengan mereka, tapi saya tidak bisa berdebat.” --- ya kalau gitu siapkan. Siapkan amunisi untuk berperang. Kita harus siap berkonfrontasi, melawan, dan berdebat.


“Jika mereka marah gimana/ sakit hati?” – anda sakit hati nggak kalau agama kita diserang?


Itu mentalitas yang harus dibangun. Siap berkonfrontasi. Maka siapkan diri untuk membela keluarga untuk bisa survive. Kemudian buatlah perencanaan. Apa hal yang terdekat ini? Kristenisasi. Ghazwul fikrinya kelihatan sekali. Caranya gimana? Mereka keliling2 mengajjarkan agama mereka. Dan Mereka orang2 misionaris itu dilatih. Disekolahkan. “kan kita punya dr zakir naik”. Apakah kita punya banyak yang seperti dr zakir naik?. Tapi Kita nggak puny asekolah untuk mencetak seperti dr. zakir naik. Beliau itu belajar otodidak. Kenapa? Karena blm ada sekolahnya. Dengan studi kristologi. Punya kurikulum sendiri.


Jangan menggunakan metode pemadam kebakaran. Permainan mereka kita ikuti. Dan kita tergopoh-gopoh. Maka kita harus punya rencana. Ldk, rohis, dkm harus puya rencana.

Jangan jadikan ldk/remaja masjid hanya sebatas EO (event organazier). Lembaga dahwah itu berfikir secara filosofis. Bagaimana kondisi ummat saat ini. Contohnya zina, kenapa hal itu merebak? Lalu diskusikan. Kemudian analisis kajian apa yang kira-kira cocok. Siapa pemateri yang bisa menyampaikan itu dengan hal yang ringan namun bisa dimengerti. Pemateri yang memang benar-benar ahli di bidangnya.


Ada urgensi.

Dalam perang pemikiran tidak boleh manja. Ada yang bertanya, Bagaimana cara kita mempersiapkan diri sebelum GF terjadi? GF ini sudah terjadi di semua kanal medsos, kanal tv, sekolah dan lain-lain. Maka jika belum dipersiapkan, ya siapkan diri. Memang Allah tidak menuntut sesuatu lebih dari kemampuan kita. Tapi bukan berarti saat kita tidak mengerti lalu Allah ampuni tanpa kita berusaha. Ya itu kan kemarin kita nggak ngerti, sekarang apakah akan menjawab hal sama? Harusnya kalo memang niat belajar pasti akan mengerti. Karena Ghazwul Fikr ini sesuatu yang urgent kita menangkan. Allah tidak menuntut kita dalam 3 hari langsung expert seperti professor, tapi setidaknya kita belajar untuk lebih tahu. Jangan manja dan banyak alasan. Apa yang bisa kita kerjakan supaya kita lebih baik dari hari kemarin. Tidak ada alasan untuk kita membiarkan saja. Kalau masih saja begitu kita tidak paham urgensinya Gazwul Fikr ini.


B. Fikrah : Pemikiran.

Manusia itu adalah makhluk yang dikendalikan akal. Sedangkan hewan dikendalikan insting. Meski hewan punya otak tapi tidak digunakan untuk berpikir/tidak digunakan fungsinya sebagai akal. Singa makan daging karena memang insting. Manusia makan dengan akal. Kita harus mempertimbangkan makanan ini halal dan toyyib tidak?


Bedanya akal dan insting?

Insting itu sesuai settingan. Coba kita lewat depan singa yang udah kenyang makan. Apakah dia akan menerkam? Kemungkinanya tidak.


Hanya manusia yg bisa bertindak diluar keperluan. Dia kenyang tapi masih pengen makan. Dia lapar tapi tahan laparnya. Misal puasa. Puasa itu bukan berarti tidak ada makanan, tapi untuk ibadah. Karena ibadah puasa hanya untuk Allah dan Allah langsung yang kasih pahalanya. Makanya seharusnya tidak ada kesombongan dalam shaum. Walaupun dirumah ada makanan dan kita lapar, kita nggak akan makan karena kita tahu kita lagi puasa. Kecuali puasanya bukan karena Allah, bisa saja dia membatalkan puasanya.


Lari bukan hanya untuk lari, tapi dia lari untuk kesehatan. Memilih makan sayur buakan berarti tidak mampu bei daging, tapi dia tau makan daging banyak itu tidak baik. Jadi akal ini punya filosofis.


Bayangkan jika akal yang dirusak? Kita akan salah bertindak. Contoh dia pinter tapi nggak pandai speak up karena malu, maka apakah ia akan naik Manager? Paling mentok ya karyawan dna potensinya tidak keluar. Maka semua potensi itu bisa dimanfaatkan sesuai dengan kondisi akalnya. Kalau akalnya membatasi dirinya sendiri maka tidak bisa. Dan GF ini hanya bisa dimenangkan dengan Ilmu. Kita harus lebih pintar dari musuh. Dan untuk menjadi pintar ya harus belajar. Yang berIlmu lah yang akan jadi pemenang.


Ghazwul Fikr itu misinya Iblis.


Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, (Al Hijr: 39)

Orang bisa salah paham bisa jadi karena kurang Ilmu. Iblis menjadikan maksiat nampak Indah. Maka agar tidak terjerumus kita harus banyak belajar. Karena fitrah manusia itu baik maka lihat maksiat itu merasa jijik. Ada situs Feminist yang bilang bahwa menikah itu terinjak-injak dan tidak bebas, sedangkan pelacur itu lebih merdeka. Salahnya apa? Dia salah berpikir dalam memahami pernikahan. Hanya direduksi berdasarkan seks dan keta’atan. Orang berumah tangga itu ada fiqihnya. Sementara pelacur hanya berhubungan dengan tarif, tidak ada hukum memmelihara anak, menafkahi, atau kondisi laki-laki/perempuan. Maka artinya ia salah berpikir.

Maka GF ini sebetulnya sejak kapan? Ya dari masa Adam dan Iblis.

Jika ada orang mengajak murtad apakah lantas kita ikut?

Karena misi Iblis itu “bagaima menyesatkan manusia”.


Know Your Enemy


“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: ‘Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)’. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (Al Baqarah: 120)

Sepintas jika dilihat ayatnya bahwa musuh kita hanya Yahudi dan Nasrani. Tapi sebetulnya tidak, kita perlu waspada juga terhadap orang-orang yang bukan Yahudi dan Nasrani tapi cara berpikir mereka seperti orang-orang Yahudi dan Nasrani.


Pada dasarnya musuh kita itu 3. Yahudi, Nasrani dan Munafik.


Islam itu agama yang benar, yang lain salah. Kalau Islam paling benar berarti yang lain bisa benar. Tapi kan orang Kristen juga ada benarnya? Yang namanya mencuri dan korupsi itu tidak baik. Apakah sebab mereka tidak mencuri dan korupsi itu karena Allah? Sedangkan dalam Islam yang namanya amal shalih itu kalau lillahi ta’ala. Kalau beramal karena yang lain berarti salah dan tidak dapat pahala.


Kalau kita tetap ikuti mereka setelah dapat ilmu. Orang islam ini udah dapat Ilmu (Rasulullah sudah meninggalkan wasiatnya) tapi kita tetap ikuti hawa nafsu mereka. Maka tidak aple to aple. Karena ilmu mereka hanya hawa nafsu. Karenanya jangan diperlakukan setara. Karena yang benar itu dari Allah.


Bagaimana pendapat feminist yang menagatakan bahwa islam itu patriarki? Bagaimana cara kita menjawabnya?


Kenapa juga kita harus setuju dengan pendapat/pemikiran mereka. Apakah Islam hanya mengajarkan kita hanya taat kepada suami saja? Padakal kita juga diminta untuk taat kepada Guru.


Contoh analoginya. Taat kepada aturan lalu lintas apakah itu berarti kita dikekang dan dibatasi? Merah kan bukan hanya berhenti, tapi bisa juga bermakna berani. Ya tidak bisa kita menafsirkan bebas warna lampu lalu lintas seperti itu. Jadi ketaatan itu bukan berarti rendah.


Coba survei kepada orang-orang yang rumah tangganya harmonis. Tanyakan kepada suaminya apakah istrinya taat? Missal jawabnya Iya. Lalu, Coba tanyakan sebagian besar keputusan rumah tangga yang bikin siapa? Kebanyakan malah istri. Karena laki-laki tidak begitu memperhatikan detil. Justru kemenangan istri adalah dengan keta’atannya. Jika melawan maka semakin merenggang lah hubungan suami-istri itu.


Ilmu nya feminist itu palsu. Kelihatannya seperti benar padahal itu hanya hawa nafsu mereka. Kamu malah ikuti hawa nafsu mereka padahal kita udah ada Ilmu yang benar. Maka sebab ini Allah tidak akan jadi pelindung bagi kita. Jadi ayat ini (Q.S Al Baqarah: 120) sebenarnya ancaman bagi kita. Jangan minta tolong kepada mereka (yahudi dan nasrani) karena kita sudah ada Ilmu yang benar.


Recent Posts

See All
Apakah sebab kemunduran ummat Islam?

Syariat itu tidak mengganti bahwasannya budak itu dihapuskan. Karena makanan, pakaian budak itu harus sama dengan tuannya. Jika budak itu...

 
 
 

留言


bottom of page